Jumat, 08 Mei 2015

Makalah Penelitian Ipa



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Sampai saat ini, perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per-hektarnya masih rendah. Disamping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali.
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasca panen. Dari segi agronomis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanaman, sanitasi, pengendalian hama, dan penyakit tanaman.
Tanah gambut adalah jenis tanah yang sebagian besar terdiri dari pasir silikat dan sebagian lagi terdiri dari bahan-bahan organik asal tumbuhan yang sedang dan atau sudah melalui proses dekomposisi. Gambut terjadi pada hutan-hutan yang pohonnya tumbang dan tenggelam dalam lumpur yang hanya mengandung sedikit oksigen, sehingga jasad renik tanah sebagai pelaku pembusukan tidak mampu melakukan tugasnya dengan baik.
Terdapat kaitan antara kacang hijau dan tanah. Karena, tanah merupakan media penanaman kacang hijau. Jika tidak menggunakan tanah, maka kacang hijau ini tidak dapat hidup atau tumbuh.
1.1  Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh media tanah terhadap pertumbuhan kacang hijau ?
1.2  Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh tanah yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1.3  Hipotesis
Hipotesis nol  à Tidak terdapat pengaruh tanah yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hjau.
Hipotesis Alternatif à Terdapat pengaruh tanah yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau.


BAB II
          TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek ( kurang lebih 60 hari ). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram, atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini di klasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi               : Spermatophyta
Sub – divisi     : Angiospermae
Kelas               : Dycotyledoneae
Ordo                : Rosales
Famili              : Papilionaceae
Genus              : Vigna
Species            : Vigna radiata atau phaseolus radiatus
            Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30 cm – 60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
            Daunnya trifoliate ( terdiri dari tiga helaian ) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyebuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6 – 15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam dan coklat. Setiap polong berisi 10 – 15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibangdingkan bija kacang – kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau, kusam atau hijau mengkilap. Beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dan akar cabang pada permukaan.
Bagian paling bernilai ekonomi pada kacang hijau adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang direbus dan dijadikan onde – onde, bakpau atau gandas turi.
Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semajam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut dipasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue – kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai soun.
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh.
2.2 Tanah
            Tanah ( bahasa Yunani : pedon ; bahasa latin : salum ) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di Bumi, karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.
Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung mengandung beberapa asam organik ( subtansi humik ) hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur , sehingga mampu menyimpan cukup air.
Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam, coklat, merah bata, jingga, kuning, dan putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan – lapisan dengan perbedaan warna yang kontras akibat dari proses kimia ( pengasaman ) atau pencucian ( leaching ).
Warna tanah yang semakin gelap menunjukan kadar bahan organik yang tinggi. Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat ( butir ) tanah dan ruang antara gregat. Tanah terdiri dari tiga fasa, yaitu fasa pendapatan, fasa air, dan fasa gas.


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
            Penelitian ini dilakukan pada bulat September – Oktober 2013 di SMK LABOR BINAAN FKIP UNRI Jln. Thamrin No.97 Gobah, Pekanbaru di kelas X AKUNTANSI 2.
3.2 Alat dan Bahan
Alat :
1.   3 polybag
            2.   Sekop / Cangkul
            3.   Alat penyiram tanaman
            4.   Penggaris
            5.   Pena / Pensil
            6.   Kertas label
Bahan :
1.      Tanah hitam
2.      Tanah pasir
3.      Tanah kuning
4.      Bibit kacang hijau
5.      Air


3.3 Cara Kerja
            1. Sediakan 3 polybag
            2. Sediakan tanah hitam, tanah pasir, dan tanah kuning.
            3. Masukan tanah kedalam setiap polybag
            4. Tanam kacang hijau kedalam setiap polybag
            5. Beri label nama disetiap polybag.
            6. Siram masing – masing polybag dengan air.
            7. Ukur tinggi awal kacang hijau.
            8. Lakukan 3 x pengamatan, 1 kali pengamatan 2 hari.
            9. Catat hasil pengamatan kedalam tabel.

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan Pengaruh Media Tanam Terhadap   Pertumbuhan Kacang Hijau
Pengamatan
               Waktu 

Polybag I

Polybag II

Polybag III
Tinggi Awal
T 1
T 2
T 1
T 2
T 1
T 2
6,5 cm
7 cm
4,5 cm
4,5
6 cm
6,5 cm
1
                  2 hari
12 cm
11,4 cm
8,5 cm
8,7 cm
9,6 cm
9 cm
2
            2 hari
14,7 cm
14,3 cm
11,8 cm
12,3 cm
12,1 cm
13,5 cm
3
          2 hari
17 cm
17,5 cm
14,5 cm
14,5 cm
13 cm
15 cm

4.2 Analisis Data
            Berdasarkan tabel di atas bisa kita lihat bahwa pertumbuhan tinggi kacang hijau pada hari pertama sampai hari ke enam. Penelitian pertumbuhan kacang hijau di tanah hitam lebih cepat daripada tanah kuning dan tanah pasir. Ini membuktikan bahwa dengan tanah hitam kacang hijau bisa tumbuh dengan sangat cepat daripada tanah yang lain.
Bukti :
(Putri Ayuwarni,2013). Dengan demikian dapat kami simpulkan, dengan humus sebagai kontrol pada percobaan yang telah kami lakukan bahwa hipotesis H0 diterima dan H1 ditolak. Karena melihat pertumbuhan pada humus tetap jauh lebih baik dibandingkan dengan Tanah Merah dan Kapas walaupun daun terlihat kurang membuka dengan baik.
(Severalcut,2013). Berdasarkan hasil penelitian,kami menyimpulkan bahwa media tanam berupa pupuk kandang merupakan media tanam terbaik dibandingkan tiga media tanam lainnya. Karena kacang hijau akan tumbuh lebih tinggi dan baik dengan media tanam berupa pupuk kandang.
(Prayudimarta,2013). Jadi kesimpulannya adalah media tanam dapat berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan biji kacang hijau. Mulai dari intermolekul, tekstur media tersebut dan lain-lain. Apabila media tanam memiliki daya intermolekul yang kecil maka kecepatan perkecambahan juga akan lambat di karenakan biji sulit dalam menyerap air. Sedangkan, apabila daya intermolekul sebaliknya. Dari tekstur, apabila media tanam memiliki tekstur pasir atau kasar, maka akan sulit mendapatkan air dikarenakan tekstur pasir mudah mengalami kekeringan. Sedangkan, tekstur serat atau halus membuat akar mudah mendapatkan air karena kelembaban akan terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Pendapat Ahli :
  J.J. Berzelius (Swedia, 1803). Tanah adalah sebagai laboratorium kimia tempat proses dekomposisi dan reaksi kimia yang berlangsung secara tersembunyi.
 Justus Von Liebig (Jerman, 1840), mengajukan teori keseimbangan hara tanaman (theory balanchesheet of plan naturation), yang menganggap tanah sebagai tabung reaksi dimana dapat diketahui jumlah dan jenis hara tanamannya.
 Friedrich Fallou (1855). Tanah dianggap sebagai hasil pelapukan oleh waktu yang menggerogoti batuan keras dan lambat laun mengadakan dekomposisi.
 Dokuchaiev (Rusia, 1877), pengertian tanah harus dihubungkan dengan iklim dan dapat digambarkan sebagai zone-zone geografi yang luas, yang dalam skala peta dunia tidak hanya dihubungkan dengan iklim, tetapi juga dengan lingkungan tumbuhan.
A.S. Thaer (1909), permukaan planet terdiri atas bahan remah dan lepas yang disebut tanah, yang merupakan akumulasi dan campuran berbagai bahan, seperti unsur-unsur: Si, Al, Ca, Mg, Fe dll.
Humphry Davy (Inggris, 1913). Tanah adalah sebagai laboratorium alam yang menyediakan unsur hara bagi tanaman.
  C.F. Marbut (rusia, 1914). Tanah merupakan lapisan paling luar kulit bumi yang biasanya bersifat tak padu dan mempunyai sifat tebal mulai dari selaput tipis sampai lebih dari 3 meter, yang berbeda dari bahan di bawahnya dalam hal: warna, sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologinya.
Ramman (Jerman, 1917). Tanah sebagai bahan batuan yang sudah dirombak menjadi partikel-partikel kecil yang telah berubah secara kimiawi bersama-sama dengan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam dan di atasnya.
Werner (1918). Tanah adalah hitam tipis yang menutupi bahan padat kering, terdiri atas partikel-partikel kecil yang remah dan sisa-sisa vegetasi dan hewan. Tanah adalah medium bagi tanaman.
 Alfred Mistscherlich (1920). Tanah adalah campuran bahan padat berupa partikel-partikel kecil air dan udara yang mengandung hara dan dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.
 Jacob S. Joffe (1949). Tanah merupakan benda alam yang tersusun atas horison-horison yang terdiri dari bahan-bahan kimia mineral dan bahan organik, biasanya tidak padu dan mempunyai tebal yang dapat dibedakan dalam hal morfologi fisik, kimia dan biologinya.
Thornbury (1957). Tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan yang sejajar dengan permukaan sebagai hasil modifikasi oleh proses-proses fisis, khemis maupun biologis yang bekerja di bawah kondisi yang bermacam-macam dan bekerja selama periode tertentu.
  E. Saifudin Sarief (1986). Tanah adalah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik (pelapukan sisa tumbuhan dan hewan), yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor alami, iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentuk.
M. Isa Darmawijaya. Tanah merupakan akumulasi alam bebas yang menduduki sebagian planet bumi yang mampu menumbuhkan tumbuhan dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induknya dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu.
James (1995). Tanah adalah salah satu sistem bumi, yang bersama dengan sistem bumi lainnya, yaitu air alami dan atmosfer, menjadi inti fungsi, perubahan, dan kemantapan ekosistem.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1              Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah pertumbuhan kacang hijau di tanah hitam lebih cepat daripada di tanah lainnya. Menggunakan hipotesis H1=>terdapat pengaruh mdia tanaman terhadap pertumbuhan kacang hijau. Ini bisa di lihat dari tabel dan analisi data di atas.
5.2              Saran
Untuk para petani kacang hijau di sarankan untuk menanam kacang hijau di tanah hitam karena pertumbuhan kacang hijau di tanah hitam lebih cepat dan bagus.

DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2009. Kacang Hijau
http://Makalahdanskripsi.blogspot/2009/02kacanghijau.html?m=1

Ensiklopedia bebas. 2003. Kacang Hijau
http:/id.m.wikepedia.org/wiki/kacang_hijau
Donny Purnomo.2013. Pengertian tanah menurut ahli
http://pinterdw.blogspot.com/2013/04/pengertian-tanah-menurut-ahli.html
Wahit Subrata Ech. 2012. Pendapat ahli tentang geografi tanah
tanah.html
2013.Manfaat kacang hijau
pertumbuhan.html
Prayudimarta.2013. pengaruh media terhadap pertumbuhan kacang hijau
Prayudimarta.wordpress.com/2013/13/pengaruh-media-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau


LAMPIRAN FOTO
 
 
 

 
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar