Macam-macam
kebudayaan Aceh
1. Budaya Bercocok Tanam
Bercocok tanam yang dimulai sejak pembukaan lahan. Dalam hal
ini, ada lembaga/instansi adat yang berwenang, yakni Panglima Uteuen yang
dibawahi beberapa struktur adat lainnya seperti Petua Seuneubôk, Keujruen
Blang, Pawang Glé, dan sebagainya.
Sistem pengelolaan hutan sebagai lahan bercocok tanam,
fungsi Petua Seuneubôk tak dapat dinafikan. Seuneubôk sendiri maknanya adalah suatu
wilayah baru di luar gampông yang pada mulanya berupa hutan. Hutan tersebut
kemudian dijadikan ladang. Karena itu, pembukaan lahan seuneubôk harus selalu
memperhatikan aspek lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi
anggota seuneubôk dan lingkungan hidup itu sendiri. Maka fungsi Petua Seuneubôk
menjadi penting dalam menata bercocok tanam, di samping kebutuhan terhadap
Keujruen Blang.